Penyakit Lupus
Admin 1327x Dilihat 07, May 2021

            Penyakit Lupus mungkin bukanlah istilah baru untuk Anda ketahui. Dimana penyakit yang tergolong berbahaya ini sudah banyak menyerang penduduk di seluruh dunia. Meskipun lupus bukanlah satu penyakit baru, namun masih banyak diantara kita yang belum tahu akan penyakit ini. Baik itu gejala maupun penyebabnya.

Lupus adalah kondisi peradangan atau terjadinya inflamasi kronis yang terjadi akibat sistem imun pada tubuh justru menyerang jaringan, sel hingga organ tubuh. Oleh sebab itu penyakit ini disebut juga sebagai penyakit autoimun, penyakit mengenai sistem imun. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ pada tubuh seperti sumsum tulang belakang, sendi, kulit, sendi, paru-paru dan jantung. 

Penyakit ini lebih banyak menyerang kaum hawa dibanding kaum adam dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan hingga genetic. Sementara untuk penyebab pasti lupus adalah belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Berikut hal-hal yang perlu diketahui terkait penyakit ini.

 

Jenis-Jenis Penyakit Lupus

1.      Lupus eritematosus kutaneus (cutaneous lupus erythematosus/CLE)

Pada lupus eritematosus kutaneus merupakan lupus yang dapat berdiri sendiri dan terjadi pada kulit. Lupus satu ini terdiri dari tiga jenis yaitu chronic cutaneous lupus erythematosus (CCLE), acute cutaneous lupus erythematosus (ACLE), subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE). 

2.      Lupus disebabkan penggunaan obat-obatan

Pada seseorang yang tidak menderita SLE, terdapat beberapa jenis obat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan timbulnya gejala yang mirip dengan lupus. Meski begitu, gejala lupus yang muncul akibat penggunaan obat ini tidak bersifat permanen dan hanya sementara. Gejala pun akan menghilang dengan perlahan ketika konsumsi obat dihentikan. Obat yang dapat memunculkan gejala lupus seperti D-penicillamine, minocycline (obat jerawat), metildopa dan procainamide.

3.      Lupus eritematosus sistemik

Jenis lupus satu ini merupakan lupus yang paling sering menyerang seseorang. Gangguannya menyerang organ secara menyeluruh (sistemik) karena terjadi pada berbagai organ seperti kulit, ginjal dan sendi. Gejala yang timbul berupa inflamasi kronis pada berbagai organ tersebut.

 

Penyakit yang sering dinamai sebagai "penyakit 1000 wajah" ini memiliki beberapa ciri yang bisa menjadi tanda sebagai gejala penyakit lupus, seperti:

1.      Nyeri otot dan sendi

Nyeri otot dan sendi pada penderita lupus akan timbul terutama di pagi hari ketika bangun tidur. Anda juga bisa merasakan pembengkakan pada bagian sendi serta rasa kaku di persendian. Bagian yang umumnya terasa nyeri adalah buku-buku jari, jari-jari, leher, paha, bahu, lengan, dan pergelangan tangan. 

2.      Demam

Demam lebih dari 38°C biasanya dialami oleh orang-orang dengan lupus. Pada gejala ini sering disebabkan oleh peradangan atau infeksi. 

3.      Timbul Ruam di Wajah seperti Kupu-kupu

Gejala satu ini merupakan gejala lupus pertama yang paling mudah dideteksi pada kaum hawa. Biasanya gejala muncul berupa ruam pada kulit wajah layaknya kupu-kupu. Ruam muncul memanjang dari tulang hidung ke sisi pipi kanan dan kiri hingga tulang rahang. Oleh sebab itu ruam ini disebut dengan butterfly rash.

4.      Mudah Merasa Kelelahan

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan pada sel darah. Hal ini ditandai dengan jumlah sel darah putih dan trombosit yang sangat rendah. Gangguan ini juga dapat menyebabkan jumlah sel darah merah rendah sehingga tubuh menjadi mudah lelah serta kurang bertenaga.

5.      Timbul Masalah Pada Ginjal

Komplikasi akibat lupus dapat menyerang ginjal. Hal ini dikarenakan sel antibodi yang melindungi tubuh justru menyerang organ tubuh seperti ginjal. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan ginjal rusak permanen.

6.      Nyeri Dada

Penyakit lupus dapat memicu peradangan di lapisan paru-paru. Ini menyebabkan nyeri dada saat terutama saat menarik nafas dalam-dalam.

7.      Rambut Rontok

Mengalami rambut rontok atau kebotakan sering terjadi pada orang dengan lupus. Rambut rontok juga dapat diakibatkan oleh beberapa obat atau infeksi.

8.      Sensitivitas Matahari atau Cahaya. 

Kebanyakan orang dengan lupus sensitif terhadap cahaya, suatu kondisi yang disebut fotosensitifitas. Paparan cahaya dapat menyebabkan ruam, demam, kelelahan, atau nyeri sendi pada beberapa orang dengan lupus.

9.      Luka  Mulut

Luka ini biasanya terdapat di langit-langit mulut, tetapi bisa juga muncul di gusi, pipi, dan di bibir. Mereka mungkin tidak sakit, atau dapat terasa sakit dan mulut menjadi kering.

10.  Masalah Ingatan

Beberapa orang dengan lupus dilaporkan mengalami masalah dengan kelupaan atau kebingungan.

Sampai saat ini, penyakit lupus adalah penyakit yang belum ditemukan obatnya. Jadi orang yang mengalami penyakit lupus tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, pasien tetap akan menerima pengobatan. Pengobatan yang dilakukan adalah bertujuan untuk:

v  Mencegah munculnya gejala akibat lupus

v  Mengurangi berbagai gejala lupus

v  Mengurangi kerusakan organ dan masalah lainnya

v  Mengurangi pembengkakan dan nyeri

v  Menenangkan sistem kekebalan tubuh

v  Mengurangi atau mencegah kerusakan sendi

v  Menghindari komplikasi

 

Makanan Yang Baik Untuk Penderita Lupus

Makanan yang mengandung zat gizi tertentu dapat meringakan bahkan mecegah gejala lupus muncul. Berikut adalah jenis makanan yang dibutuhkan odapus:

1.      Makanan dengan antioksidan tinggi

Odapus rentan mengalami peradangan, maka itu makanan yang mengandung antioksidan tinggi harus ada di dalam menu makanannya. Antioksidan dapat mencegah dan menurunkan kejadian peradangan di dalam tubuh. Zat ini bisa ditemukan di dalam buah-buahan dan sayuran.

2.      Makanan yang megandung omega-3

Makanan seperti ikan salmon, tuna, sarden, dan makarel adalah contoh makanan yang kaya omega-3. Jenis lemak baik ini dibutuhkan odapus untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.

3.      Makanan dengan kalsium dan vitamin D tinggi

Salah satu permasalahan yang umum terjadi pada orang yang mengalami lupus adalah gangguan tulang, seperti rapuh, serta masalah persendian. Untuk mengurangi risiko tersebut, odapus memerlukan kalsium dan vitamin D yang dapat menguatkan tulang dan baik bagi persendian. Kedua zat gizi tersebut bisa didapatkan dalam susu dan olahannya, sayuran yang berwarna hijau tua, serta kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan kacang almond.

 

Makanan Yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Lupus

Sementara itu, ada makanan yang justru memperburuk gejala bahkan meningkatkan risiko komplikasi pada odapus. Apa saja makanan yang dipantang jika terkena lupus?

1.      Makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans tinggi

Lemak jenuh dan lemak trans hanya akan membuat gejala lupus semakin buruk, karena meningkatkan peluang terjadinya penyakit kronis lainnya, seperti stroke. Maka dari itu, hindari makanan yang mengandung zat-zat tersebut, seperti gorengan, fast food, lemak pada daging, kulit ayam, dan jeroan.

2.      Makanan yang mengandung natrium terlalu banyak

Makanan yang tinggi natrium seperti makanan kemasan serta makanan yang asin, juga harus dihindari oleh odapus. Natrium juga membuat odapus semakin rentan untuk mengalami penyakit jantung, bahkan hingga gagal jantung.

3.      Makanan yang mengandung bawang

Bawang selalu dijadikan sebagai bumbu dapur utama yang tak boleh terlewatkan. Tetapi, jika Anda mengalami odapus maka Anda harus meghindari makanan yang terdapat bawang di dalamnya. Sebab, menurut penelitian, bawang memiliki dampak pada sistem kekebalan tubuh.

Bawang mampu meningkatkan jumlah sel darah putih, di mana sel ini merupakan sel utama dari sistem kekebalan tubuh. Semakin banyak sel darah putih maka semakin kuat sistem imun. Tentu, hal ini akan menjadi bumerang bagi orang yang mengalami lupus.

 

Penderita lupus juga disarankan untuk melakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Hal ini bertujuan agar kondisi dan kemajuan pengobatan bisa terpantau.

Dengan tekun menjalani pengobatan dan menerapkan gaya hidup sehat, sekitar 80–90% penderita lupus dapat hidup normal dengan angka harapan hidup yang tinggi.

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/kesehatan/lupus

https://lifepack.id/pengertian-penyakit-lupus-hingga-gejala-lupus-pada-wanita/

https://www.alodokter.com/lupus/pengobatan

https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/penyakit-lupus-adalah-autoimun/

Bagikan ke :