
Penyakit Lupus mungkin bukanlah istilah baru untuk Anda ketahui.
Dimana penyakit yang tergolong berbahaya ini sudah banyak menyerang penduduk di
seluruh dunia. Meskipun lupus bukanlah satu penyakit baru, namun masih banyak
diantara kita yang belum tahu akan penyakit ini. Baik itu gejala maupun
penyebabnya.
Lupus adalah kondisi
peradangan atau terjadinya inflamasi kronis yang terjadi akibat sistem imun
pada tubuh justru menyerang jaringan, sel hingga organ tubuh. Oleh sebab itu
penyakit ini disebut juga sebagai penyakit autoimun, penyakit mengenai sistem imun. Penyakit ini dapat
menyerang berbagai organ pada tubuh seperti sumsum tulang belakang, sendi,
kulit, sendi, paru-paru dan jantung.
Penyakit
ini lebih banyak menyerang kaum hawa dibanding kaum adam dan dipengaruhi oleh
faktor lingkungan hingga genetic. Sementara untuk penyebab pasti lupus adalah
belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Berikut hal-hal yang perlu
diketahui terkait penyakit ini.
Jenis-Jenis Penyakit Lupus
1.
Lupus eritematosus kutaneus (cutaneous
lupus erythematosus/CLE)
Pada
lupus eritematosus kutaneus merupakan lupus yang dapat berdiri sendiri dan
terjadi pada kulit. Lupus satu ini terdiri dari tiga jenis yaitu chronic
cutaneous lupus erythematosus (CCLE), acute cutaneous lupus erythematosus
(ACLE), subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE).
2. Lupus
disebabkan penggunaan obat-obatan
Pada
seseorang yang tidak menderita SLE, terdapat beberapa jenis obat yang apabila
dikonsumsi dapat menyebabkan timbulnya gejala yang mirip dengan lupus. Meski
begitu, gejala lupus yang muncul akibat penggunaan obat ini tidak bersifat
permanen dan hanya sementara. Gejala pun akan menghilang dengan perlahan ketika
konsumsi obat dihentikan. Obat yang dapat memunculkan gejala lupus seperti
D-penicillamine, minocycline (obat jerawat), metildopa dan procainamide.
3. Lupus
eritematosus sistemik
Jenis
lupus satu ini merupakan lupus yang paling sering menyerang seseorang.
Gangguannya menyerang organ secara menyeluruh (sistemik) karena terjadi pada
berbagai organ seperti kulit, ginjal dan sendi. Gejala yang timbul berupa
inflamasi kronis pada berbagai organ tersebut.
Penyakit yang sering dinamai sebagai "penyakit
1000 wajah" ini memiliki beberapa ciri yang bisa menjadi tanda sebagai
gejala penyakit lupus, seperti:
1.
Nyeri otot dan sendi
Nyeri otot dan sendi pada
penderita lupus akan timbul terutama di pagi hari ketika bangun tidur. Anda
juga bisa merasakan pembengkakan pada bagian sendi serta rasa kaku di
persendian. Bagian yang umumnya terasa nyeri adalah buku-buku jari, jari-jari,
leher, paha, bahu, lengan, dan pergelangan tangan.
2.
Demam
Demam lebih dari 38°C
biasanya dialami oleh orang-orang dengan lupus. Pada gejala ini sering
disebabkan oleh peradangan atau infeksi.
3.
Timbul
Ruam di Wajah seperti Kupu-kupu
Gejala satu ini merupakan
gejala lupus pertama yang paling mudah dideteksi pada kaum hawa. Biasanya
gejala muncul berupa ruam pada kulit wajah layaknya kupu-kupu. Ruam muncul
memanjang dari tulang hidung ke sisi pipi kanan dan kiri hingga tulang rahang.
Oleh sebab itu ruam ini disebut dengan butterfly rash.
4.
Mudah
Merasa Kelelahan
Lupus adalah penyakit
autoimun yang menyebabkan gangguan pada sel darah. Hal ini ditandai dengan
jumlah sel darah putih dan trombosit yang sangat rendah. Gangguan ini juga
dapat menyebabkan jumlah sel darah merah rendah sehingga tubuh menjadi mudah
lelah serta kurang bertenaga.
5.
Timbul Masalah Pada Ginjal
Komplikasi akibat lupus dapat
menyerang ginjal. Hal ini dikarenakan sel antibodi yang melindungi tubuh justru
menyerang organ tubuh seperti ginjal. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan
ginjal rusak permanen.
6.
Nyeri Dada
Penyakit lupus dapat memicu
peradangan di lapisan paru-paru. Ini menyebabkan nyeri dada saat terutama saat
menarik nafas dalam-dalam.
7.
Rambut Rontok
Mengalami rambut rontok atau
kebotakan sering terjadi pada orang dengan lupus. Rambut rontok juga dapat
diakibatkan oleh beberapa obat atau infeksi.
8.
Sensitivitas
Matahari atau Cahaya.
Kebanyakan
orang dengan lupus sensitif terhadap cahaya, suatu kondisi yang disebut
fotosensitifitas. Paparan cahaya dapat menyebabkan ruam, demam, kelelahan, atau
nyeri sendi pada beberapa orang dengan lupus.
9.
Luka Mulut
Luka ini biasanya terdapat
di langit-langit mulut, tetapi bisa juga muncul di gusi, pipi, dan di
bibir. Mereka mungkin tidak sakit, atau dapat terasa sakit dan mulut menjadi
kering.
10. Masalah
Ingatan
Beberapa orang dengan lupus
dilaporkan mengalami masalah dengan kelupaan atau kebingungan.
Sampai saat ini, penyakit lupus
adalah penyakit yang belum ditemukan obatnya. Jadi orang yang mengalami
penyakit lupus tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, pasien tetap akan
menerima pengobatan. Pengobatan yang dilakukan adalah bertujuan untuk:
v Mencegah
munculnya gejala akibat lupus
v Mengurangi
berbagai gejala lupus
v Mengurangi
kerusakan organ dan masalah lainnya
v Mengurangi
pembengkakan dan nyeri
v Menenangkan
sistem kekebalan tubuh
v Mengurangi
atau mencegah kerusakan sendi
v Menghindari
komplikasi
Makanan Yang Baik
Untuk Penderita Lupus
Makanan yang mengandung zat gizi tertentu dapat meringakan bahkan
mecegah gejala lupus muncul. Berikut adalah jenis makanan yang dibutuhkan
odapus:
1.
Makanan dengan antioksidan
tinggi
Odapus rentan mengalami
peradangan, maka itu makanan yang mengandung antioksidan tinggi harus ada di
dalam menu makanannya. Antioksidan dapat mencegah dan menurunkan kejadian
peradangan di dalam tubuh. Zat ini bisa ditemukan di dalam buah-buahan dan
sayuran.
2.
Makanan yang megandung omega-3
Makanan seperti ikan salmon,
tuna, sarden, dan makarel adalah contoh makanan yang kaya omega-3. Jenis lemak
baik ini dibutuhkan odapus untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung
dan stroke.
3.
Makanan dengan kalsium dan
vitamin D tinggi
Salah satu permasalahan yang
umum terjadi pada orang yang mengalami lupus adalah gangguan tulang, seperti
rapuh, serta masalah persendian. Untuk mengurangi risiko tersebut, odapus
memerlukan kalsium dan vitamin D yang dapat menguatkan tulang dan baik bagi
persendian. Kedua zat gizi tersebut bisa didapatkan dalam susu dan olahannya,
sayuran yang berwarna hijau tua, serta kacang-kacangan seperti kacang kedelai
dan kacang almond.
Makanan Yang
Perlu Dihindari Oleh Penderita Lupus
Sementara itu, ada makanan yang justru memperburuk gejala bahkan
meningkatkan risiko komplikasi pada odapus. Apa saja makanan yang dipantang
jika terkena lupus?
1.
Makanan dengan lemak jenuh dan
lemak trans tinggi
Lemak jenuh dan lemak trans
hanya akan membuat gejala lupus semakin buruk, karena meningkatkan peluang
terjadinya penyakit kronis lainnya, seperti stroke. Maka dari itu, hindari
makanan yang mengandung zat-zat tersebut, seperti gorengan, fast food,
lemak pada daging, kulit ayam, dan jeroan.
2.
Makanan yang mengandung natrium
terlalu banyak
Makanan yang tinggi natrium
seperti makanan kemasan serta makanan yang asin, juga harus dihindari oleh
odapus. Natrium juga membuat odapus semakin rentan untuk mengalami penyakit
jantung, bahkan hingga gagal jantung.
3.
Makanan yang mengandung bawang
Bawang selalu dijadikan sebagai
bumbu dapur utama yang tak boleh terlewatkan. Tetapi, jika Anda mengalami
odapus maka Anda harus meghindari makanan yang terdapat bawang di dalamnya.
Sebab, menurut penelitian, bawang memiliki dampak pada sistem kekebalan tubuh.
Bawang mampu meningkatkan
jumlah sel darah putih, di mana sel ini merupakan sel utama dari sistem
kekebalan tubuh. Semakin banyak sel darah putih maka semakin kuat sistem imun.
Tentu, hal ini akan menjadi bumerang bagi orang yang mengalami lupus.
Penderita lupus
juga disarankan untuk melakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang diberikan oleh
dokter. Hal ini bertujuan agar kondisi dan kemajuan pengobatan bisa terpantau.
Dengan tekun
menjalani pengobatan dan menerapkan gaya hidup sehat, sekitar 80–90% penderita
lupus dapat hidup normal dengan angka harapan hidup yang tinggi.
Referensi :
https://www.halodoc.com/kesehatan/lupus
https://lifepack.id/pengertian-penyakit-lupus-hingga-gejala-lupus-pada-wanita/
https://www.alodokter.com/lupus/pengobatan
https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/penyakit-lupus-adalah-autoimun/
Artikel Lainnya

